Hotel Mewah (Luxury Hotel)



Perkiraan waktu membaca Menit

Edit

Hotel Mewah adalah kisah menyeramkan tentang seorang wanita yang menghilang dan seorang anak perempuan yang mungkin atau mungkin tidak gila.

Hotel mewah (Luxury Hotel)

Seorang ibu dan anak perempuan bepergian bersama di Eropa. Ketika mereka tiba di Paris, mereka memesan ke sebuah hotel mewah. Sang ibu merasa sangat tidak baik karna sakit dan memutuskan untuk pergi tidur lebih awal. Anak perempuan itu sedikit khawatir dan memanggil dokter hotel yang memeriksa ibunya dan menulis resep. Sang putri kemudian pergi ke kota untuk mencari apotek dan membeli obat untuk ibunya.

Apa yang seharusnya menjadi tugas sederhana akhirnya memakan waktu hampir empat jam bagi putri itu, terutama karena dia tidak banyak berbicara atau tidak berbahasa Prancis. Dia mencari di seluruh kota dan akhirnya berhasil menemukan apotek yang masih terbuka. Akhirnya, putrinya yang frustrasi tiba kembali di hotel dengan obat, hanya untuk mengetahui bahwa kamar ibunya benar-benar kosong. Seolah ibunya baru saja menghilang.

Bahkan, kamar hotel tampak sangat berbeda. Karpet, wallpaper, dan gorden semuanya memiliki pola yang berbeda. Tempat tidur dibuat dan tampak seperti tidak pernah ada yang tidur dsana. Semua barang bawaan mereka tidak ditemukan.

Ketika putrinya yang bingung menghentikan seorang petugas kebersihan di koridor dan bertanya di mana ibunya, dia disambut dengan tatapan kosong. Bahkan, semua staf hotel membantah pernah melihat ibu dan anak itu sebelumnya. Manajer hotel bahkan mengatakan dia tidak memiliki catatan tentang mereka yang check in ke hotel.

Pada titik ini, putrinya menjadi panik dan dia melarikan diri ke kedutaan, di mana dia disambut oleh pejabat simpatik yang tidak akan mempercayai ceritanya. Sebagai gantinya, mereka ragu bahwa ibunya pernah ada dan memutuskan bahwa putrinya pasti gila. Terperangkap dalam mimpi buruk, gadis muda itu akhirnya dikirim ke rumah sakit jiwa, di mana dia benar-benar gila.

Kamu baru saja membaca tentang Hotel Mewah (Luxury Hotel)

Baca Juga Cerita Lainnya

This website uses cookies to ensure you get the best experience on our website. Learn more